Kebetulan-Kebetulan Dalam Hidup yang Ku Alami (Bag.10)

Melanjutkan perjalananku mudik, setiba di daerah Cibinong aku harus segera tiba di Stasiun BojongGede untuk menuju ke Stasiun Senen. Saat itu aku harus membutuhkan ojek untuk tiba di sana. Namun sayangnya di tempat tinggalku itu taka da satupun ojek yang terlihat. Kemudian aku berjalan kea rah depan ruko dekat rumah. 

Di sana ada pangkalan ojek yang lokasinya berdekatan dengan AlfaMidi. Dengan membawa sebuah koper sambil tergesa-gesa aku mencarinya. Padahal lumayan jauh dan cukup melelahkan jalan ke pangkalan ojek di sana. Tiba di sana, namun tak satupun tukang ojek yang ku temui. Lalu aku pun masuk kembali ke dalam ruko menuju pangkalan ojek yang lainnya.


Ku seret-seret koper itu dengan rasa khawatir apabila terlambat nanti. Akhirnya ku temui seorang tukang ojek yang di pangkalan ojek itu. Langsung saja ku taruh koper di bagian depan, kemudian kami langsung berangkat. Memang saat itu masih dalam suasana lebaran, masih sekitar H+3 setelah lebaran. Jadi masih banyak penduduk termasuk tukang ojek yang mudik. Sama halnya dengan aku.
Saat naik ojek tersebut, aku sama sekali tak meminta si mas untuk ngebut. Dalam hati ini, aku hanya berdoa agar diberikan yang terbaik saja, tak meminta lebih. 

Hari semakin gelap, adzan pun berkumandang. Tiba di stasiun, ku lunasi pembayaran ke tukang ojek kemudian segera berlari menuju loket stasiun. Entah bagaimana perasaan ku saat itu. Berbagai macam pikiran dan perasaan berkecamuk dalam kekhawatiran. Sampai koper besar ku seret-seret dengan terburu-buru. Aku tahu kalau ini bukanlah sikap yang baik. Jika aku mengingat hal ini, ada memori-memori yang membekas di kepala hingga saat ini. Hal ini yang menjadikan pelajaran berharga bagiku..


Bersambung di "Kebetulan-Kebetulan Dalam Hidup yang Ku Alami (Bag.11)"

Mau terus dapat informasi terbaru dari aku ? Subscribe Blog Ini yahh.. :

0 Response to "Kebetulan-Kebetulan Dalam Hidup yang Ku Alami (Bag.10)"

Post a Comment